Puisi David Leo Syahputra: Bohemian & Puisi-puisi Lainnya

bohemian
ku berjalan di bawah gemerlapnya malam.
cumulonimbus tiba, seakan peduli padaku
ia tenangkan liar hutan tubuhku.
renungan terbesit
pada gerakan revolusi,
kuteringat senandung thom yorke:
“one day, i’m gonna grow wings”
larik ambigu,
bak awan yang kutatap kini,
ia seorang bohemian
yang terbang dengan sepasang sayap.
Bebas menggapai angkasa,
ke surga.
peruntungan tak diperuntukkan
di langit tersimpan nama-nama
sesiapa yang berjalan di atas bangsatnya dunia;
siapa yang suka mendaki gunung
menyelami palung
menyusup ke inti bumi
menjumpai alam bawah
& penderitaan- penderitaan
yang dirasakan penghuninya.
langit sudah bercerita
kepada yang berdiri tegak di bawah terik
kepada yang berdiri tegak di bawah hujan
kepada yang berdiri tegak di atas angin
kepada yang berdiri tegak tanpa
tahu nasib yang akan dihadapinya nanti.
di langit tersimpan misteri ilahi
bagi sesiapa yang hidup beralaskan kerikil
peruntungan diperuntukkan pada mereka
pertanyaan yang senantiasa dipukul mereka
kemana-mana.
dari Jauh, kita bertemu di sini
dari jauh aku berjalan
menapak setiap jengkal jalanan
untuk mencari satu nama,
mencari satu rupa ‘tuk kebahagiaanku kelak.
dari jauh ku berjalan
mengadu nasib di tanah
yang masih terbata-bata ku eja
hingga ku menemukan jalan
di sebalik tembok besar
yang kini ku tempuh.
matahari yang menyapaku
ia begitu ayu bersolek menghiasi langit
yang baru bangun dari tidur panjang.
dari negeri ini,
asa mulai tumbuhku serupa teropong seorang tentara
bejuang melihat senyummu
dari sebalik tembok besar ini.
ketika ku melihat senyummu,
ku batu ketapel seorang anak kecil
yang menyapa pohon mangga.
adakah kenangan yang masih tersisa?
lihat tanda tanya itu
perlahan kita berjalan
untuk menemukan jawaban-jawaban
tapi ku yakin tak kan sulit
jika kau semangati aku
ketika ku menombak
binatang buas yang ‘kan
menyerang kita.
David Leo Syahputra, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta.